TIPS : BILA ANAK TERSEDAK

Tersedak biasanya terjadi karena makanan yang kurang dikunyah dengan baik “memasuki saluran yang salah”. Bila keadaan ini tidak segera diatasi, bisa berakibat fatal.

Tersedak menyebabkan tersumbatnya saluran pernapasan di sekitar tenggorokan (laring) atau saluran pernapasan (trakea). Aliran udara menuju paru-paru pun terhambat sehingga aliran darah yang menuju otak dan organ tubuh lain terputus. Karena itu perlu dilakukan tindakan pertama yang efektif untuk menyelamatkan nyawa dengan tindakan Heimlich.

Tersedak penyebab utama kecelakaan dan kematian di kalangan anak-anak, terutama yang berusia di bawah empat tahun. Mayoritas insiden tersedak di kalangan anak-anak berhubungan dengan makanan, koin, atau mainan. American Academy of Pediatrics (AAP)

Dilaporkan oleh situs WebMD, di Amerika Serikat, setiap lima hari setidaknya ada satu anak yang meninggal akibat tersedak. Meski belum ada laporan mengenai hal ini di Indonesia, namun hal tersebut perlu diperhatikan. Pasalnya, anak tak hanya bisa tersedak karena menelan mainan atau benda-benda lain, tapi bisa juga tersedak karena makanan. Menurut penelitian, setiap tahunnya di Amerika Serikat, sekitar 66-77 anak di bawah usia 10 tahun meninggal akibat tersedak makanan, dan lebih dari 10.000 anak di bawah usia 15 tahun dirawat di unit gawat darurat.

Berikut cara mencegah tersedak pada anak :

  • Jangan berikan anak dibawah usia lima tahun makanan keras seperti biji bijian dan kacang kacangan yang harus dicerna dengan gerakan “menggilas” karena anak belum mempunyai kemampuan mencerna makanan seperti ini sehingga anak akan cenderung langsung menelannya.
  • Sebaiknya makanan sejenis kacang kacangan atau biji bijian itu diberi setelah anak berusia 7 tahun.
  • Jangan berikan anak makanan dalam bentuk bulat atau lembaran panjang. Potonglah dengan baik makanan seperti sosis atau wortel sampai anak mampu menelan dengan aman.
  • Makanlah bersama anak, sehingga anda bisa mengawasinya.
  • Jangan biarkan anak makan sambil bermain.
  • Ajari anak untuk menelan makanannya dulu sebelum berbicara atau tertawa.
  • Permen karet tidak disarankan untuk diberikan pada anak kecil
  • Pilih mainan anak yang aman dan sesuai usia sehingga mengurangi resiko anak tersedak oleh mainan yang dimasukkan ke mulut.

Pertolongan Pertama Anak tersedak

Bila anda sendirian, saat anak tersedak :
1. Panggil bantuan
2. Mulai pertolongan pertama
3. Telfon RS (118)

Anda HARUS SEGERA memulai pertolongan pertama terlebih dulu dengan perasat Heimlich bila anak :

  • Tidak bisa bernafas sama sekali (dada anak tidak bergerak naik atau turun)
  • Anak tidak bisa bicara, batuk dan terlihat biru
  • Anak tidak sadar

Anda TIDAK perlu memulai pertolongan pertama bila anak :

  • Anak masih bisa bernafas, batuk atau menangis
  • Anak bisa diminta untuk memuntahkan atau membatukkan benda yang ditelannya

Pertolongan Pertama anak tersedak

  • Pertolongan pertama ini memerlukan latihan dan ketrampilan
  • Bila penolong tidak terlatih akan menyebabkan kondisi anak lebih buruk
  • Pertolongan pertama anak yang tersedak dengan melakukan manuver/perasat Heimlich

Cara Melakukan Perasat Heimlich pada Anak Berusia < style="font-weight: bold;">n

  • Letakkan bayi di lengan penolong sehingga kepala bayi lebih rendah dari badannya
  • Sangga kepala bayi dengan telapak tangan, jangan halangi/tutup mulut bayi *
  • Berikan 5 tepukan pada punggung bayi
  • Jika benda penyebab bayi tersedak tidak dapat keluar, letakkan bayi pada paha penolong dengan muka menghadap penolong
  • Sangga kepala bayi dengan telapak tangan penolong
  • Letakkan 2-3 jari penolong di bawah tulang iga bayi dan berikan 5 sentakan ke arah dada
  • Perhatikan benda di mulut bayi, jika terlihat, keluarkan

Cara Melakukan Perasat Heimlich pada Anak Berusia > 1 tahun

  • Berdiri di belakang anak dan peluk anak di bagian pinggangnya
  • Berikan sentakan pada perut atau di bawah tulang iga anak
  • Sentakan ini diberikan beberapa kali sampai anak mengeluarkan makanan yang membuatnya tersedak

Bila anak masih dalam keadaan tidak sadar maka segera lakukan Langkah-langkah RJP (Resusitasi Jantung Paru) :

  • Tidurkan anak pada alas yang keras dengan posisi terlentang.
  • Bebaskan jalan nafas dengan memposisikan kepala tengadah, segaris dengan tulang leher kemudian buka mulut dengan mendorong dagu ke bawah, bila tampak benda asingnya coba keluarkan dengan jari. Bila tidak tampak langsung lakukan RJP. Jangan mencoba melakukan pengambilan benda asing dengan jari bila benda tidak terlihat karena bisa menyebabkan benda lebih terdorong ke dalam
  • Berikan bantuan napas dari mulut ke mulut (mouth to mouth), sebanyak 2 kali masing masing selama satu detik dan perhatikan dada anak, bila udara masuk ke paru akan terlihat gerakan dada terangkat. Bila tindakan ini gagal, ulangi sekali lagi langkah pertama dan kedua baru lanjutkan ke langkah ketiga yaitu kompresi dada
  • Dilanjutkan dengan kompresi dada yang dilakukan pada tulang dada antara kedua putting, tepat di sisi kiri tulang dada. Tekan dada dengan kedalaman 1/3 sampai 1/2 dada. Kompresi dada dilakukan sebanyak 30 kali bergantian dengan dua kali pemberian nafas dengan kecepatan kompresi dada adalah 100 tekanan setiap menit.
  • Pemberian bantuan napas dan kompresi dilakukan berulang sambil melihat respons pasien, bila tidak berespon terus lakukan sampai bantuan datang



====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================