Gaya Seks, Hal Yang Pengaruhi Jenis Kelamin Anak
Pada umumnya setiap pengantin baru menginginkan untuk cepat mempunyai anak. Dan kebanyakan dari mereka selalu menginginkan anak yang berlainan jenis kelamin. Misalnya seorang calon bapak menginginkan anak pertamanya adalah anak laki-laki, sedangkan calon ibu menginginkan anak pertamanya adalah anak perempuan. Jika hal ini terjadi, maka yang keluar anak laki – laki atau perempuan tentunya mereka akan menyambut dengan bahagai dan tidak akan mempermasalahkan perbedaan keinginan.
Namun jika pasangan suami istri tersebut mempunyai keinginan yang sama untuk menginginkan anak pertamanya laki – laki atau perempuan, maka ada beberapa teknik melakukan hubungan seks dengan pasangan untuk bisa menentukan anak laki – laki atau perempuan.
Menurut beberapa sumber yang telah saya baca, jika menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu dapat dilakukan dengan cara pemisahan spermatozoa melalui media khusus. Walaupun hasilnya tidak dijamin seratus persen, cara ini merupakan cara yang canggih untuk memberikan harapan bagi mereka yang ingin merencanakan kehamilan dengan jenis kelamin tertentu.
Namun jika anda tidak ingin menggunakan cara yang canggih tersebut, maka sebenarnya ada cara yang lebih sederhana dan alami untuk menentukan jenis kelamin anak:
Pertama adalah mengatur waktu melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual yang dilakukan tepat pada saat subur memungkinkan spermatozoa Y mencapai sel telur lebih dulu, sehingga diharapkan menghasilkan bayi laki-laki. Kalau dilakukan sekitar dua hari sebelum atau sesudah saat subur, diharapkan menghasilkan bayi perempuan.
Kedua, dengan memanfaatkan zat yang bersifat asam atau basa. Bila menginginkan bayi laki-laki, lakukan bilasan pada vagina dengan bahan yang bersifat basa sebelum melakukan hubungan seksual. Sebaliknya, bila menginginkan bayi perempuan, lakukan bilasan dengan zat yang bersifat asam sebelum melakukan hubungan seksual.
Ketiga, dengan mengatur teknik melakukan hubungan seksual sehingga orgasme dapat diatur. Kalau menginginkan bayi laki-laki, pihak istri harus mencapai orgasme lebih dulu agar suasana di dalam vagina menjadi basa. Sebaliknya, bila menginginkan bayi perempuan, istri hendaknya mencapai orgasme kemudian agar suasana di dalam vagina tetap asam.
Maka dari itu gaya seks dapat disimpulkan dapat mempengaruhi anak laki – laki atau perempuan. Karena tentunya setiap gaya seks mempengaruhi tingkat orgasme masing - masing. Seorang suami lebih dulu kah atau sebaliknya seorang istri. Tapi cara tersebut diatas tidak dijamin memberikan hasil yang pasti. Karena tentunya masih banyak orang yang tidak mudah menentukan kapan saat subur yang tepat dan tidak mudah juga setiap orang melakukan gaya seksual untuk menentukan pria dulu atau wanita dulu yang akan mencapai puncak orgasme.
Semoga bermanfaat.
(anam78)
====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================