8 Hal Mengejutkan dari Buku Stephen Hawking
Mulai dari ide semesta hingga pythagoras matematika, berikut delapan  hal mengejutkan dari buku baru Stephen Hawking, The Grand Design.
Buku  ini ditulis bersama dengan rekan fisikawan Stephen Hawking, Leonard  Mlodinow dari Caltech. Buku ini berisi jawaban pertanyaan utama mengenai  asal usul semesta.
1. Masa lalu adalah  kemungkinan
Menurut Hawking dan Mlodinow, mekanika kuantum  berhubungan dengan sifat alam dan energi, jika tidak dipaksa memilih,  maka hal itu akan menggantung pada ketidakpastian. Bagaimanapun cara  kami meneliti masa kini, masa lalu dan masa depan itu tak pasti dan  hanya ada pada spektrum kemungkinan.
2. Kekuatan cahaya
Fakta  lucunya, sebuah lampu malam 1 watt memancarkan bermiliar-miliar foton  tiap detiknya. Foton ini seperti paket cahaya yang mendekat.  Membingungkannya, foton bertingkah seperti partikel dan gelombang.
3.  Teori segala sesuatu
Menurut Hawking dan Mlodinow, jika ada teori  segala sesuatu yang mampu menggambarkan seluruh semesta, teori itu  adalah Teori M. Teori M merupakan model yang memiliki semua properti  yang dulunya kita kira teori final, katanya. Satu konsekuensi teori ini,  semesta tak hanya satu dan memiliki banyak saudara dengan hukum fisik  dan properti berbeda.
4. Relativitas umum
Jika banyak yang  mengira relativitas umum hanya berlaku pada benda super besar di luar  kehidupan normal, seperti galaksi dan lubang hitam, sebenarnya  membengkokkan ruang waktu dapat mempengaruhi hal-hal yang kita tahu dan  gunakan. Jika relativitas umum tak diperhitungkan dalam sistem navigasi  satelit GPS, eror dalam posisi global akan terakumulasi sekitar 10  kilometer tiap harinya, kata buku itu.
5. Ikan tertindas
Beberapa  tahun lalu di kota Monza di Italia, seorang pemilik ikan emas  dipenjara. Hukum ini dimaksudkan guna melindungi ikan dari sifat alami  realitas. Hawking dan Mlodinow membahas hal ini untuk menunjukkan bahwa  tak mungkin mengetahui sifat alami realitas.
6. Pythagoras  mencuri kredit
Penulis berusaha menegaskan matematikawan Yunani  Pythagoras bukan penemu teori Pythagoras. Formula yang menggambarkan  hubungan tiga sisi segitiga (a2 + b2 = c2) ternyata telah diketahui  lebih dulu. Kaum Babel telah mendokumentasikan ide dasar tablet  matematika kuno sebelum Pythagoras muncul pada 570 sebelum masehi.
7.  Partikel dasar tak pernah kesepian
Partikel dasar pembangun blok  proton dan netron selalu muncul berkelompok, tak pernah sendirian.  Tampaknya, kekuatan pengikat partikel dasar meningkat ketika jarak  semakin jauh. Maka dari itu, tak pernah ada partikel dasar bebas  ditemui. Proton dan netron sendiri terbuat dari tiga partikel dasar.
8.  Semesta adalah pencipta dirinya sendiri
Pernyataan paling  dibicarakan dalam buku ini adalah kita tak butuh Tuhan untuk menjelaskan  apa yang memicu penciptaan semesta. Tak perlu memohon pada Tuhan untuk  membuat semesta, tulis Hawking dan Mlodinow. Gantinya, sains akan  menjelaskan awal mula semesta. Karena ada hukum gravitasi, semesta dapat  dan akan tercipta dengan sendirinya.
====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================

