Monarki Politikus


  1. Seluruh Keluarga Aktif di PARTAI POLITIK
  2. Kalo Tidak Aktif ya Minimal Sebagai Penasehat Pribadi Ketua Umum
  3. Memanfaatkan Figur sekerabat yang udah sukses
  4. Memandang Rakyat sebagai obyek pembodohan Pencitraan Diri / Self Esteem aka Self Image
  5. Isi Anggota Monarkinya Bapak, Ibu, Embah, Eyang, Menantu, Ipar, Mertua, Anak, dan cucu, kadang juga ponakan dan besan
  6. Tidak Punya Keraton tapi Rumah mewah
  7. Tidak Punya Kereta Kencana Tapi Punya Mobil Mewah
  8. Tidak Punya Wilayah, tapi Punya Kantor Cabang Partai
  9. Salin bahu Membahu mengambil Posisi kekuasaan diparlemen, di pemerintahan dlsb
  10. Suka ngaku darah Biru, Minimal Minta dihormati kayak Raja.
nah sementara kalo...


Monarki Raja Nusantara

  1. Seluruh Keluarga adalah Kerabat Keraton atau kerajaan
  2. Semua Kerabat Guyub dan aktif dalam Keraton atau Kerajaan
  3. Pemanfaatan figur tidak terjadi karena disusun berdasar warisan dan urutan darah.
  4. Memandang Rakyat sebagai abdi sehingga dilindungi dan disayangi.
  5. Isi Anggota Monarkinya berdasarkan jenjang kerabat Keraton atau Kerajaan.
  6. Memiliki Keraton sebagai rumah dan pusat pemerintahan.
  7. Punya kereta Kencana tapi jarang digunakan krn tidak mau dianggap sombong.
  8. Memiliki Wilayah turun temurun sejak sebelum penjajah datang.
  9. Tidak Haus Kekuasaan karena sudah punya garis kekerabatan sendiri.
  10. Tidak Mau Mengaku ngaku dan berlebihan karena sejak lahir sudah memiliki gelar, semacam Pangeran, Anak Agung, Raden, Roro, Andi, Mas, dan lainnya.



====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================