Selama ini beredar kabar bahwa konsumsi bir bisa membuat perut menjadi buncit, terutama jika peminumnya adalah laki-laki dan berusia lanjut. Tapi apakah bir benar-benar bikin perut seseorang menjadi buncit?

http://www.bauchladen.info/ing/backpack-drink-dispenser/bier-rucksack.jpg

Ternyata tidak semua peminum bir memiliki perut yang buncit, karena kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain termasuk gaya hidup dan seberapa sering orang tersebut melakukan aktivitas fisik.

Salah satu faktor yang bisa membuat seseorang memiliki perut buncit adalah akibat asupan kalori yang terlalu banyak, sehingga mengubah ukuran pinggangnya. Kalori yang masuk ke dalam tubuh tersebut bisa berasal dari minuman bir, minuman manis atau porsi makanan besar yang dapat meningkatkan lemak di perut.

"Secara umum, konsumsi alkohol berhubungan dengan ukuran pinggang yang lebih besar. Karena saat orang minum bir, maka hati atau liver akan mengganti alkohol menjadi lemak," ujar Michael Jensen, MD, ahli endokrin dan peneliti obesitas dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, seperti dikutip dari WebMD, Jumat (16/7).

Karena itu bir juga bisa disalahkan karena kalori dalam alkohol sangat mudah berlebihan. Sebuah bir bisa memiliki 150 kalori dan jika seseorang lebih sering berada dalam posisi duduk, maka akan sangat mudah bagi kalori tersebut untuk menumpuk di perut. Selain itu kalori dari makanan yang dikonsumsi bersamaan dengan bir juga berkontribusi terhadap penumpukan lemak di perut.

Saat seseorang mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dikeluarkannya, maka kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak. Untuk tempat penyimpanan lemak ini dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan juga hormon. Karena perempuan lebih banyak menyimpan lemak di lengan, paha, bokong serta perut, sedangkan untuk laki-laki lebih banyak menyimpannya di perut.

Lemak yang menumpuk di perut ini terkait dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi hingga penyakit kardiovaskuler. Karenanya konsumsi bir yang berlebihan tidak hanya mempengaruhi saraf-saraf di otaknya, tapi kalori yang terdapat di dalamnya bisa membuat seseorang memiliki perut buncit. (Detikhealth)


====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================