Laskar Pelangi



Laskar Pelangi, kisah sekelompok anak yang luar biasa dalam mencapai cita-cita. Ini drama kehidupan yang mewakili kisah para orang kecil. Kisah keteguhan dan kerja keras dalam mencapai impian, kemauan kuat dan kesungguhan untuk berjuang demi Nilai-nilai luhur. Sungguh Laskar Pelangi adalah kumpulan orang besar dalam tubuh anak kecil




Lintang

Sebut saja Lintang misalnya, Ia seorang anak luar biasa. Bayangkan saja ia rela untuk menempuh jarak berkilo-kilo hanya untuk sekolah, seperti para orang tua-orang tua kita dulu. Kesungguhannya benar-benar membuat saya malu sendiri dengan apa yang saya jalani. Bagaimana tidak malu, jika saya dengan segala kemudahan malah tidak memiliki ketulusan dan menjalaninya dengan setengah hati. Lintang menempuh jarak yang jauh dengan bersepeda tetapi ia selalu yang pertama datang ke sekolah. Pada tahun ajaran pertama, ia juga yang pertama kali mendaftar sebagai siswa SD Muhammadiyah. Lintang, anak yang penuh dengan kemauan keras, anak yang punya potensi untuk menjadi orang besar walau pada akhirnya takdir berkata lain, Lintang memiliki ketabahan untuk membuat keputusan besar yaitu Meninggalkan sekolahnya dan menjadi kepala keluarga bagi adik-adiknya di usianya yang masih sangat muda.




Harun

Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.



Sahara

Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.



Syahdan

Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan meski hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.



Mahar

Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan.



Ikal

Tokoh 'aku' dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi. Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak
akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya.



Ibu Muslimah

Bu Mus rela menolak tawaran mengajar di SD yang bonafit demi SD bobrok tempat mendidik orang-orang miskin. Sungguh sikap ini punya Nilai keluhuran yang tinggi. Dalam perjalanannya begitu banyak rintangan yang dihadapi Bu Mus tetapi ia dengan tegar tetap bertahan mengajar di SD bobrok, Subhanallah Ya Allah betapa malu dan rendahnya diriku ini. Saya masih ingat saya sudah terkesan dengan Bu Mus sejak awal cerita ketika ia menunjukkan sikap ingin sekali supaya SD itu tetap dibuka, beliau bahkan berniat mencari satu orang siswa lagi supaya cukup memenuhi syarat 10 yang akhirnya memang tidak perlu, karena Harun sang penyelamat datang tepat pada waktunya.

Dan yg Terakhir,yg Kata2nya slalu Keren abis,bsa Bwat Inspirasi Hidup kita



Pak Harfan

beliau adalah gambaran yang mewakili para orang bijak. Idealisme yang begitu menawan dengan keyakinan yang luar biasa benar-benar membuat SD itu tetap berdiri walau hanya punya 10 murid. Mutiara hikmah kata-katanya benar-benar bernilai.

Satu kata dari Pak Harfan adalah Jadilah Orang Yang Hidup Untuk Memberi Sebanyak-banyaknya dan Bukan Untuk Menerima Sebanyak-banyaknya.





====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================