Harian Mesir rekayasa foto Presiden Hosni Mubarak agar terlihat lebih penting.
Foto yang sudah direkayasa itu muncul menyertai artikel di halaman enam harian Al Ahram edisi Selasa dengan judul Jalan menuju Sharm el Sheikh, yang menjadi tempat perundingan Plelstina-Israel dengan mediator Amerika.
Pihak oposisi Gerakan Pemuda 6 April menuduh Al Ahram, harian dengan oplah terbesar di Mesir, sebagai tidak profesional dengan penerbitan tanpa menyebut adanya rekayasa dalam foto tersebut.
''Inilah bentuk media penguasa yang sudah terkorupsi,'' kata oposisi di situs mereka, dan menambahkan bahwa harian itu ''telah melanggar aturan dari media yang seharusnya berimbang dan jujur.''
Harian al Masry al Youm, melaporkan bahwa harian pemerintah itu melakukan rekayasa foto untuk memperlihatkan bagaimana Mubarak berjalan di depan pemimpin lain seolah memimpin.
Sejak keluar kritik tersebut, Al Ahram telah mengganti fotonya dengan menunjukkan para perunding duduk berdampingan di kursi mereka.
Mesir dipilih sebagai tempat perundingan sebagai penghormatan bagi Mesir dalam perannya sebagai stabilisator perdamaian Timur Tengah.
====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================