Pencalonan Komjen Pol Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri juga diikuti dengan munculnya isu kekerasan dan pelanggaran HAM pada mahasiswa Trisakti pada tahun 1998. Timur yang kala itu menjabat sebagai Kapolres Jakarta Barat dinilai hanya menjalankan perintah pengamanan dari pimpinan ABRI.
"Sebenarnya di tingkat Polres hanya mengikuti garis komando dari Kodim, Kodam atau bahkan Cilangkap tempat markas besar ABRI," ujar Koordinator Kontras Usman Hamid saat dihubungi detikcom.
Usman menceritakan, peristiwa penembakan di Trisakti adalah bagian dari konsekuensi dari tindakan pimpinan ABRI yang melakukan pelarangan mahasiswa keluar dari kampus, dan petugas di lapangan mendapatkan perintah untuk mengambil tindakan apapun dari pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa.
"Tanggung jawab dan kendali komando ada di ABRI tetapi polisi di bawah militer meskipun dalam situasi normal," kata Usman.
Lebih lanjut, Usma menjelaskan, Kapolres Jakarta Barat yang saat itu dipimpin Timur tetap mengetahui adanya penembakan terhadap mahasiswa Trisakti.

"Kapolres hanya membawahi Jakarta Barat dalam konteks komando lapangan yang bertanggung jawab, dan Kapolres ada di lapangan saat penembakan," jelasnya.

Oleh karenanya, Usman meminta klarifikasi harus dilakukan olah Komnas HAM dan Kompolnas tentang catatan palanggaran HAM saat dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di terhadap Timur Pradopo di DPR nanti.

Dia menambahkan, tugas berat menanti Timur jika menduduki jabatan sebagai Kapolri. Timur dituntut harus untuk mengharmoniskan hubungan dengan lembaga-lembaga di luar Kapolri semisal PPATK dan KPK.
"Seperti kasus rekening dan transfer dana yang tidak jelas kepada rekening pejabat Polri," terangnya.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih Komjen Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri. Terpilihnya mantan Kapolda Metro Jaya ini cuma beberapa jam saja setelah dia mendapatkan kenaikan pangkat dan menduduki posisi baru sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan pada Senin (4/10/2010) kemarin.



====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================