Ini nih , penyebab kita menutup mata saat bersin
Penyebab orang bersin bermacam-macam, bisa karena alergi, kemasukan debu atau sedang flu. Tapi hampir dipastikan saat bersin semua orang matanya tertutup dan sangat mustahil bersin dengan mata terbuka. Kenapa orang tidak bisa bersin dengan mata terbuka?
Dalam istilah medis bersin adalah 'sternutatory reflex' yaitu suatu refleks yang membuat seseorang bersin. Bersin merupakan suatu kegiatan yang positif karena memiliki fungsi membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut dan tenggorakan).
Meskipun terlihat sederhana, bersin merupakan salah satu tindakan tubuh yang sangat rumit. Secara teknis bersin diproduksi bila adanya kontak dengan iritasi di mukosa hidung sehingga merangsang saraf trigeminal. Nantinya bisa merangsang pons dan medullai di otak yang pada gilirannya memicu reaksi saraf tambahan.
Selama bersin, seperti diberitakan dari Theregister.co.uk, akan terjadi stres yang luar biasa pada tubuh, tekanan udara yang cukup penting terletak pada mata.
Tekanan tambahan tersebut memang tidak akan membuat mata copot atau keluar, tapi akan membuat mata merasa tidak nyaman. Sehingga secara refleks seseorang akan menutup matanya saat bersin sebagai bentuk perlindungan.
Selain itu adanya dorongan saat seseorang akan bersin mempengaruhi berbagai organ tubuh termasuk perut, dada, leher dan wajah.
Saat bersin impuls atau rangsangan akan berjalan melalui wajah seseorang yang juga menyebabkan kelopak mata menutup atau berkedip. Respons ini bersifat otomatis atau tidak bisa dikontrol.
Banyak memang beredar mitos seputar bersin dan karena mitos jadi ini hanyalah kabar burung belakang, yaitu:
1. Pada zaman kuno banyak orang yang mempercayai bahwa jiwa seseorang terbuat dari udara dan berada di dalam kepala. Karenanya bersin dianggap sebagai sebuah kegiatan yang akan mengusir jiwa seseorang.
2. Pada abad pertengahan beredar mitos yang menuturkan bahwa sakit sedikit saja bisa menimbulkan kematian, sehingga masyarakat menganggap bahwa suara bersin adalah sesuatu yang menakutkan. Dan masyarakat berusaha untuk melindungi hidungnya dari sebuah penyakit atau kematian.
3. Saat ini beberapa orang mempercayai bahwa jantung akan berhenti saat seseorang bersin, hal ini adalah mitos. Diduga mitos ini berkembang karena saat bersin dada akan mengembang, tekanan terbangun dan kemudian dilepaskan oleh dada. Perubahan tekanan ini bisa menyebabkan perubahan dalam aliran darah yang menyebabkan perubahan irama jantung.
Saat seseorang bersin, maka lendir atau benda-benda asing yang ada di mulut dan hidung akan keluar dengan kecepatan 161 km per jam. Karena itu sebaiknya masyarakat tidak perlu menahan bersin, karena ada bahaya-bahaya tertentu yang bisa terjadi jika bersin tersebut ditahan.
Bersin itu merupakan kegiatan refleks dari tubuh jika ada sesuatu berupa bakteri dan cairan yang masuk ke lubang hidung. Otomatis, tubuh menolak kehadiran itu dan akhirnya kita pun bersin.
Lalu kenapa kita selalu terpejam saat bersin? Nah, di sekitar mata dan hidung terdapat syaraf-syaraf yang saling berkaitan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata kita akan terpejam.
Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung.
Selain itu, pada saat kita bersin, secara refleks maka otot-otot yang ada di muka menegang, dan jantung akan berhenti berdenyut atau berhenti berdetak untuk beberapa saat. Setelah selesai bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali.
Satu lagi nih, yang lebih penting, karena kuatnya tenaga bersin, mata pun sampai terpejam. Wah, kalo mata tidak terpejam, bisa-bisa mata akan “melompat” keluar...
====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================