undefined

"Orang mulia menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain"

Mengenal diri yang paling penting, adalah utama demi kesadaran hati.
Berarti pula memahami kesalahan, serta kekeliruan masing-masing.

Semakin banyak yang dipikirkan.
Semakin banyak yang dibutuhkan.
Berarti semakin menumpuk pula resikonya.

Menunggu sangatlah mengesalkan, membosankan dan menggelisahkan.
Meskipun duduk dalam mobil mewah dan cukup makanan.

Mendidik bukan hanya dengan nasihat saja.
Sebab yang menjadi sukses adalah memberikan contoh dengan perbuatan
yang baik.

Sesuai dengan apa yang dikatakannya.
Jangan lain di kata lain di perbuatan.

Semua yang ada di sekitar kita, meskipun tinggi nilainya, tidak ada
artinya sama sekali.

Tampaknya seakan semua gersang, jika kita terjangkit penyakit bosan.

Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Rata-rata, ternyata Kesadaran itu lahirnya di ujung derita.
Pedih bermula. Tetapi jika kita mampu menerimanya ternyata kita berada
dalam pelukan Tuhan.

Yang kemarin, hanya ada dalam ingatan.
Untuk besok, hanya kamu yang mampu dengan harapan.
Yang sekarang, ini adalah yang sebenarnya.
Dimana kamu harus terima, dengan penuh kesadarannya.

Siapa sekarang yang tidak ingin membuka mata, besokpun akan tetap buta.

Mengerti adalah syarat yang paling minimal.
Tetapi, mengerti saja apakah sudah cukup?

Meskipun Anda tidak bisa merubah iklim
Tetapi Anda bisa merubah perasaan
Meskipun Anda tidak bisa memilih rupa / wajah
Tetapi Anda bisa melempar senyum
Meskipun Anda tidak bisa mempengaruhi orang lain
Tetapi Anda bisa mengendalikan diri
Meskipun Anda tidak bisa meramal hari esok
Tetapi Anda bisa menggunakan hari ini
Meskipun Anda tidak bisa semuanya sukses
Tetapi Anda bisa usaha sekuat tenaga Meskipun Anda semuanya tidak bisa
semuanya ikuti kehendak Anda Tetapi Anda bisa tidak menyesal karena Anda sudah berusaha maksimal Jauh lebih baik menjaga seorang kawan dari kejatuhan dari pada membantunya bangun setelah ia jatuh.

Hanyalah orang yang tidak damai batinnya yang selalu mencurigai orang
lain, sehingga dirinya tidak akan tenang, juga tidak inginkan orang lain
dapatkan ketenangan.

Orang yang dalam melakukan segala sesuatunya selalu mengikuti nafsunya, urusan yang baik akan menjadi jelek, karena yang diingat itu hanyalah kesalahan orang lain saja

Anda harus ungkapkan perasaan hati Anda. Agar orang lain dapat
mengetahui bahwa ia telah melukai hati Anda. Kemudian segera menyelesaikannya. Jangan menyimpannya.
Berapa lamakah Anda dapat menyimpannya?
Hawa kemarahan yang tertimbun dalam hati Anda dapat terbawa dari satu
kelahiran ke kelahiran berikutnya. Hingga suatu saat, jika hawa itu sangat besar, Anda bisa terlahir menjadi binatang. Jenis binatang yang sangat buas. Itu hanya disebabkan sentimen marah Anda tidak segera dihapuskan. Maka janganlah meremehkan hal ini. Itu adalah konsep pikiran yang salah.

Janganlah merasa terlalu kecewa, tetapi jalanilah hidup setiap saat
dengan sepenuh hati kamu. Apapun yang mesti kamu lakukan, lakukan dengan penuh ketulusan



====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================