Bedah kosmetik kerap digunakan sebagai cara instan untuk memperoleh kecantikan dan tubuh idaman. Kendati demikian, sebaiknya pertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan melakukan 'permak' tubuh. Seorang wanita muda meninggal setelah mengalami serangan jantung selama operasi 'permak' hidung rutin.

Ambulans yang datang menjemputnya dari meja operasi plastik harus menunggu sekitar satu jam sebelum para ahli bedah mengizinkan membawa Kat McClure. Diduga karena itulah yang membuat nyawa Kat asal Wellingborough, Northamptonshire, Inggris ini tidak dapat bertahan.



Kat McClure

Dikutip dari Daily Mail, operasi berbiaya 5.800 poundsterling atau sekitar Rp63 juta untuk operasi memperkecil hidung dan implan dagu sebenarnya merupakan prosedur sederhana. Dr Ahmed el Sayed Moustafa yang memimpin operasi tersebut, gagal memberikan catatan penuh mengenai McClure akibat ingin menyelamatkan nyawanya. Dalam laporan medisnya, McClure mendapat serangan jantung selama proses operasi.

Selama operasi tekanan darahnya anjlok, disusul serangan jantung. Setelah satu jam menunggu, ambulan akhirnya membawa McClure ke Rumah Sakit Belvedere di Abbey Wood, London Tenggara dalam keadaan koma. Enam bulan kemudian, McClure tidak bertahan dan meninggal dunia.

Di pengadilan, Moustafa mengatakan dirinya berusaha mencegah agar McClure tak melakukan operasi karena kondisinya yang mengidap defisiensi anti-trombin III. Operasi yang biasanya berlangsung 15-20 menit berlangsung hingga berjam-jam.

Dokter berusia 73 tahun kini tak diperbolehkan lagi menangani pasien. Sebelumnya, pada 2005 ia juga menangani operasi ibu pesepakbola Inggris John Terry. Sue Terry mengalami serangan jantung di meja operasi, namun sembuh.


====================================================================================
Silahkan berkomentar sobat-sobat ku, ^.^
Tapi jangan komentar hal-hal yang tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA ya.., hohoho...
Terima Kasih atas kunjungannya... ^0^!
====================================================================================